Kebanyakan orang yang memesan tiket pesawat tidak terlalu memikirkan posisi kursi paling aman di pesawat dan lebih mementingkan kenyamanan serta preferensi pribadi saat diberikan kesempatan untuk memilih posisi kursi di pesawat. Namun, apakah sebenarnya penting mengetahui kursi yang mana yang secara statistika lebih aman di pesawat dibandingkan kursi lain?
Mengetahui Posisi Kursi Paling Aman di Pesawat Sebagai Tindakan Preventif
Kebanyakan orang yang bepergian dengan pesawat akan memilih tempat duduk dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan, seperti misalnya ruang kaki yang luas. Ada juga yang mempertimbangkan aspek kemudahan yang didapat dengan memilih kursi tersebut, seperti akses yang mudah ke toilet.
Bagi orang yang kerap kali bepergian dengan menggunakan pesawat mungkin akan memilih tempat duduk yang lebih dekat dengan bagian depan agar proses turun dapat berlangsung cepat, dan jarang ada yang membeli tiket pesawat dengan harapan bisa mendapatkan salah satu kursi pada bagian tengah hingga belakang.
Apakah Ini Artinya Terbang Dengan Pesawat Berbahaya?
Adanya data statistik terkait posisi kursi yang aman di pesawat tidaklah berarti bahwa berkendara dengan pesawat dapat membahayakan nyawa. Faktanya, terbang dengan pesawat sangatlah aman, dan seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, penerbangan sudah semakin aman lagi.
Apalagi jika dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya. Peluang seumur hidup untuk tewas di dalam mobil adalah 1 banding 112. Bagi pejalan kaki, peluangnya adalah 1 banding 700 dan dengan sepeda motor, peluangnya 1 banding 900. Tetapi untuk bepergian dengan pesawat, peluang kematian sudah turun menjadi hanya 1 dari 8.000.
Dapat dikatakan bahwa pilihan tempat duduk di pesawat saat terbang tidak memiliki banyak hubungan dengan kemungkinan kematian dalam kecelakaan pesawat tidak, dan aspek kecelakaan lebih banyak terkait dengan kondisi yang terjadi ketika ada kecelakaan. Apabila yang menerima beban benturan adalah bagian ekor pesawat, maka penumpang yang berada di tengah atau depan mungkin akan memiliki kesempatan selamat lebih tinggi dibandingkan penumpang belakang.
Apabila melihat fakta dan statistika yang ada, maka sebenarnya tidak perlu mengkhawatirkan keseluruhan keselamatan penumpang saat sedang bepergian dengan penerbangan komersial. Tetapi jika masih memiliki rasa penasaran terkait “apa tidak ada posisi aman di pesawat”, maka simak lebih lanjut artikel ini.
Posisi Kursi Yang Dianggap Paling Aman di Pesawat
Investigasi yang dilakukan oleh TIME melihat data kecelakaan pesawat selama 35 tahun, dan mereka menemukan bahwa kursi tengah dan pinggir memiliki tingkat kematian yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kursi tengah dan dekat lorong. Menurut sebuah studi oleh University of Greenwich pada tahun 2008, setelah kecelakaan, orang yang selamat yang berada di dekat pintu keluar lebih mungkin keluar hidup-hidup.
Duduk di sebelah jalur keluar akan selalu memberi penumpang opsi keluar tercepat saat menghadapi keadaan darurat, selama tidak muncul percikan api pada sisi itu. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa sayap pesawat menyimpan bahan bakar, jadi hal tersebut mendiskualifikasi jalur keluar tengah sebagai opsi kursi teraman di pesawat.
Namun, jenis keadaan darurat yang terjadi juga akan menentukan kemungkinan kesempatan hidup. Berbenturan dengan gunung akan sangat mengurangi peluang untuk bertahan hidup secara drastis, dan mendarat di lautan dengan bagian moncong terlebih dahulu juga menurunkan peluang untuk bertahan hidup. Itu sebabnya para pilot pesawat dilatih untuk meminimalkan potensi risiko dalam keadaan darurat sebisa mungkin.
Selain itu, pesawat-pesawat sekarang sudah dirancang agar kokoh dan kuat dalam situasi darurat. Pabrik-pabrik terus merancang pesawat baru dengan menyertakan lebih banyak bahan komposit yang mampu mengatasi tekanan ketika penerbangan. Itulah sebabnya, sekarang ini posisi kursi paling aman di pesawat tidak dianggap memiliki kontribusi yang besar dalam menjamin keselamatan penumpang saat terbang dengan pesawat komersial.