Keluarga mengungkap kondisi Faisal Basri sebelum meninggal, ia sering bepergian

Posted on
banner 336x280



BeritaPublik, Jakarta – Ramdan Malik, adik ekonom senior Faisal Basri mengungkap kondisi almarhum sebelum meninggal dunia pada Kamis (05/09/2024).

banner 468x60

Ke mana, kata Ramdan, Faisal Basri sempat pergi perjalanan panjang hingga Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut).

“Jadi begitu, adik saya diundang oleh petani Dairi dari Sumatera, ini kegiatannya Rabu kemarin,” kata pihak tersebut. keluarga diwakili adiknya Ramdan saat ditemui di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (05/09/2024).

Selama perjalanan, Ramdan mengaku sang kakak menempuh perjalanan yang cukup jauh, hampir enam jam. Di sana, Faisal mengaku banyak makan durian hingga beberapa hari kemudian kondisi kesehatannya memburuk.

“Pulang ke rumah Sabtu 31 Agustus 2024, saya sudah tenggelam, tapi saya tidak mau ke dokter, adik saya malas ke dokter kalau tidak sakit,” kata Ramdan.

Melihat kondisi Faisal Basri yang semakin parah, lanjutnya, putrinya meyakinkan ayahnya untuk membawanya ke dokter. Usai dibawa pergi, Faisal diketahui mengalami penurunan kesehatan jantung.

“Kemudian pada hari Senin wajahnya terlihat sedikit berbeda karena keringat dingin, lalu putri satu-satunya, Nabila, anak tengah, berkata: 'Ayo ayah, ke dokter', lalu dia ingin ke dokter. membawanya ke RS Mayapada di Kuningan. Lalu ada dokter jantung yang mendeteksi kemungkinan serangan jantung,” kata Ramdan.

“Jadi, aku mau pasang kateter, tapi gula darah dan ginjalku belum stabil. Jadi aku ke ICU dulu, biar Senin sore stabil. Baru aku ke ICU. Tadi malam harusnya mulai membaik dan harus mulai stabil”, tambahnya.

Namun nasib berkata lain, kata Ramdan, sekitar pukul 04.30 WIB atau Kamis dini hari (05/09/2024), Faisal Basri meninggal dunia setelah melewati masa kritis dua hari lalu.

“Tadinya saya siap ke sana, tapi ternyata paginya sudah tidak ada lagi, keluarga harus menunggu 2 jam saat darurat. Itu kondisi medisnya,” ujarnya.

Sementara untuk proses pemakaman, Faisal rencananya akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan sekitar pukul 13.00 WIB siang nanti. Nantinya, Faisal akan menempati makam ayahnya yang meninggal 81 tahun lalu atau tahun 1981.

“Rencana ba’da asar di Menteng Pulo diganti di makam ayah saya yang meninggal tahun ’81 (1981),” kata Ramdan.

Reporter: Bachtiarudin Alam (Merdeka.com)

Di tengah ketidakpastian dan krisis global, Ekonom Senior Universitas Indonesia Faisal Basri optimistis Indonesia jauh dari risiko resesi. Namun pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023 cenderung melambat dan berada di bawah pencapaian tahun…

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *