BeritaPublik, Tarakan Dewan Kota Tarakan memberikan kesempatan kepada masyarakat adat untuk tampil dalam sebuah acara yakni Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) IV yang berlangsung di Taman Berlabuh. Kegiatan yang berlangsung pada minggu depan ini akan dimeriahkan oleh berbagai adat dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kota ini memiliki khasanah budaya yang luar biasa kayanya, hidup berdampingan secara rukun dan bersatu, hampir seluruh budaya dari berbagai suku bangsa di seluruh Indonesia ada di sini,” kata Pj Wali Kota Tarakan, Bustan, Kamis (9/5).
Di era digital saat ini, upaya harus dilakukan untuk menjaga identitas budaya dalam menghadapi gempuran teknologi global. Hal ini mengancam generasi muda untuk meninggalkan adat istiadat yang telah dilestarikan secara turun temurun.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4937389/original/081866400_1725529158-image_123650291_-_2024-09-05T162119.929.JPG)
Untuk itu menjaga jati diri budaya ini menjadi tugas kita bersama agar kekayaan bangsa Indonesia tidak semakin hilang dan hanya menyisakan catatan sejarah bagi anak cucu kita kelak. Sebab kebudayaan juga menjadi ciri khas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, marilah kita terus menjaga, menjaga, dan melestarikan budaya daerah kita, ujarnya.
Sejalan dengan upaya tersebut, Pemerintah Kota Tarakan melalui Pekan Kebudayaan Daerah ini mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan budaya daerah.
“Padahal kehidupan yang kita jalani tidak lepas dari nilai-nilai budaya. Semangat mengembangkan budaya daerah juga harus dibarengi dengan semangat menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Bustan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4937390/original/098580700_1725529158-image_123650291_-_2024-09-05T162121.999.JPG)
Dengan hadirnya semangat tersebut, maka keberagaman budaya Indonesia akan semakin mempunyai karakter yang kuat. Dengan karakter yang kuat, budaya Indonesia menjadi semakin menarik, mempunyai nilai tambah dan dianggap mendunia.
Pemerintah Kota Tarakan juga akan menggelar festival kerakyatan yang akan diselenggarakan dengan nama acara Iraw Tengkayu XIII. Pemberlakuan Iraw Tengkayu menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Tarakan dalam mengembangkan budaya lokal Kota Tarakan yang dapat menjadi ciri khas dan ciri khas budaya daerah.
“Alhamdulillah Iraw Tengkayu bisa diadakan setiap tahun. Untuk itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta mempromosikan festival budaya yang saat ini masuk dalam kalender acara Kementerian Pariwisata RI”, kata Bustan.
Bustan juga berharap agar terselenggaranya festival budaya ini berjalan baik dan membawa kebaikan, sehingga Kota Tarakan semakin dikenal wisatawan dalam dan luar negeri, serta memberikan hiburan yang menarik bagi masyarakat.
“Mari kita sukseskan penyelenggaraan Iraw Tengkayu XIII bersama-sama,” ajaknya.
