Tahukah kamu apa itu generasi sandwich? Generasi sandwich adalah generasi dewasa di usia 40 hingga 50 an. Lalu, darimana istilah sandwich muncul? Sandwich adalah roti yang ‘menghimpit’ isinya, dimana hal ini melambangkan generasi yang merawat orang tua yang lanjut usia serta membesarkan anak kecil secara sekaligus.
Bahkan, generasi sandwich ini juga masih memberikan support secara finansial kepada anak mereka yang sudah dewasa. Fenomena ini seringkali terjadi di Indonesia, dimana mereka yang baru membangun keluarga masih tinggal bersama orang tua.
Tentu hal ini tidak dapat dibandingkan dengan kebiasaan masyarakat di negara modern. Mereka yang berusia 18 tahun, sudah lepas dari orang tua dimana mereka bekerja sendiri dan menyewa apartemen. Dapat dipastikan bahwa generasi sandwich di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan di negara maju
Tahukah Kamu Apa Itu Generasi Sandwich?
Memang setiap generasi memiliki tantangannya masing-masing. Tetapi bagi generasi ini, tingkat stress tentu jauh lebih tinggi. Mereka melakukan semua kewajiban tersebut dimana tanggung jawab mereka tentu dapat menimbulkan implikasi kesehatan, baik mental dan fisik.
Menurut pakar, generasi sandwich menghadapi tantangan kesehatan mental yang jauh lebih besar. Hal ini disebabkan oleh beban emosional, finansial, dan bahkan fisik dalam membesarkan anak sambil merawat orang tua. Pasalnya, mereka hanya punya sedikit waktu untuk hal-hal yang dapat mendukung kesehatan mental dan fisik seperti olahraga, makan sehat, istirahat cukup serta waktu berkualitas dengan keluarga.
Sumber stress lainnya adalah masalah finansial. Generasi sandwich harus menyediakan biaya untuk menafkahi anak-anak, sekaligus orang tua mereka. Generasi ini paling rentan, mengalami depresi karena merasa stagnan dalam peran mereka sebagai pengasuh anak dan orangtua.
Yang kerap terjadi adalah efek kurang istirahat yang diabaikan, karena mereka menghabiskan sebagian besar waktu untuk mengasuh dan mendidik anak, sekaligus orang tua. Bahkan, mereka tertekan saat ada rasa bersalah, karena khawatir tidak dapat mendidik anak atau membuat orangtua susah.
Efeknya adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan juga masalah pada jantung karena mengalami ketegangan dalam jangka waktu lama. Masalah obesitas juga muncul, karena mereka tidak memiliki energi untuk berolahraga serta tidak sempat mengonsumsi makanan sehat.
Tips Penting Untuk Generasi Sandwich
Namun, bukan berarti generasi sandwich tidak berhak bahagia. Kebahagiaan berpulang pada masing-masing individu. Banyak orang yang berada pada posisi ini, telah memastikan bahwa mereka dapat mengatasinya. Cara terbaik adalah dengan menetapkan batasan untuk diri sendiri dan orang lain.
Memang hal ini mudah diucapkan dan sulit dilakukan. Tetapi, mereka harus memahami bahwa jika mereka sakit maka mereka justru akan membuat semuanya berantakan. Saat kondisi tubuh tidak sehat, mereka tidak produktif dan justru tidak fokus dalam mendidik anak dan merawat orang tua.
Tips terbaik adalah meluangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri. Berolahraga 15 hingga 30 menit dalam sehari sangat membantu. Mereka dapat memanfaatkan video-video yang ada di YouTube untuk berolahraga singkat tapi efektif.
Menenangkan pikiran dengan membaca atau menonton hal yang menghibur sembari menikmati kopi atau es krim juga sangat membantu. Tanpa mereka sadari, otak beristirahat. Pikiran yang tenang hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Sekarang tahukah kamu apa itu generasi sandwich? Nah, suatu saat nanti kamu juga akan menjadi bagian di dalamnya. Persiapkan diri secara matang. Generasi sandwich pun bisa bahagia dan menikmati hidup.
