Tips Bersepeda Aman Di Tengah Kota Supaya Tetap Aman dan Nyaman dalam Berkendara

Posted on
banner 336x280

Cukup menarik untuk memahami mengapa tips bersepeda aman di tengah kota sangat penting diterapkan. Pasalnya, bersepeda adalah hal yang sangat menyenangkan. Namun, seringkali pengendara sepeda tidak mendapatkan haknya dalam menggunakan jalan.

Pengguna jalan di Indonesia tentu harus lebih berhati-hati saat hendak mengendarai sepeda di jalan raya. Terlepas dari adanya jalur khusus sepeda yang sudah ada, seringkali jalur ini digunakan oleh pengendara sepeda motor atau bahkan pedagang kaki lima.

banner 468x60

Tips Bersepeda Aman Di Tengah Kota yang Dapat Anda Terapkan

Jadi, bagaimana cara untuk bersepeda dengan aman dan nyaman di tengah kota? Jangan sampai keinginan untuk bersepeda ke sekolah atau ke kantor terhambat gara-gara kondisi jalan raya yang tidak kondusif. Jika Anda adalah salah satunya, maka tips berikut ini dapat Anda terapkan:

Mengenakan Perlengkapan Keselamatan

Seringkali pesepeda, terutama siswa sekolah, tidak mengenakan perlengkapan keselamatan saat berkendara. Hal ini tentu tidak dibenarkan. Kebutuhan perlengkapan keselamatan sangat penting di jalan raya. Beberapa perlengkapan tersebut adalah helm, sarung tangan dan pelindung lutut.

Memastikan Sepeda Layak Pakai

Pesepeda wajib memastikan bahwa semua atribut yang ada dapat digunakan. Rem adalah yang terutama. Selain rem, reflektor roda dan reflektor pedal juga harus berfungsi, terutama jika pesepeda hendak menggunakannya di sore atau malam hari.

Manfaatkan Jalur Khusus

Hampir semua kota besar di Indonesia telah menyediakan jalur khusus pesepeda. Memang, jalur khusus tersebut hanya ada di ruas jalan utama. Saat tidak ada jalur khusus pesepeda, mereka dapat tetap berada di sebelah kiri jalan untuk menghindari tabrakan dengan sepeda motor atau mobil.

Khusus bagi mereka yang ingin bersepeda secara rombongan, jalur khusus ini juga berperan penting. Mereka harus tetap berada di jalur sepeda supaya tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Dengan demikian, tidak terjadi kemacetan karena pengguna sepeda berada di luar jalur sepeda.

Mengikuti Lampu Lalu Lintas

Memang, pesepeda dapat melalui lampu lalu lintas dimana mereka masih dapat melaju saat lampu menunjukkan lampu merah. Tetapi hal ini mungkin dapat membahayakan mereka sendiri. Seiring dengan semakin padatnya pengguna jalan raya, lebih baik mereka mengikuti arahan lampu lalu lintas.

Tidak Melawan Arus

Peraturan ini sebenarnya berlaku untuk siapa saja, baik pesepeda maupun pengendara motor. Tetapi, seringkali pesepeda melawan arus supaya lebih cepat sampai ke tujuan. Padahal, hal ini justru membahayakan mereka sendiri.

Seringkali, mereka yang melawan arus adalah saat mereka yang hendak melalui jalur satu arah. Padahal, jalur satu arah selalu ‘dimanfaatkan’ mobil dan sepeda motor untuk melaju kencang. Karena itulah, pengendara sepeda tidak disarankan untuk melawan arus.

Memberi Tanda Sebelum Belok Kanan

Mengapa harus memberi tanda saat belok kanan? Pesepeda umumnya berada di jalur paling kiri. Mereka tidak akan menemui kesulitan saat hendak belok kiri. Namun, tantangannya adalah saat mereka harus belok kanan dimana mereka harus melalui jalanan yang padat.

Saran terbaik adalah memberi tanda dengan tangan jauh sebelum mereka belok kanan. Dengan demikian, pengendara lain dapat memperlambat laju mereka. Seringkali mereka masih membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat belok kanan tanpa hambatan.

Jangan Sampai Kondisi Jalan Raya Menghalangi Semangat Bersepeda

Bersepeda ke kantor atau sekolah menjadi pilihan utama bagi masyarakat di negara maju. Tentu hal ini memiliki keterkaitan dengan suasana lalu lintas yang kondusif. Jalur sepeda mendapatkan prioritas dari pengguna jalan lainnya. Namun, dengan tips bersepeda aman di tengah kota tersebut diatas, Anda dapat menikmati hidup sehat dengan aman dan nyaman.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *